HORAS!
Berhubung udah semester lima ekeu
cyin, udah mesti serius nih ekeu merhatiin segala sesuatu tentang tektekbengek
perkuliahan. Hmmm...kebetulan nih kemaren ada kuliah problematik bahasa
Indonesia dan sekarang ekeu mau share dikit ya tentang apa yang dibahas diperkuliahan
problematik kemaren. Ayo pemirsa, siapkan buku catatan :D
Kita mulai.
Saatnya Adzan Magrib untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
Nah, kita sering banget kan
nemuin kalimat itu waktu magrib tiba terus dilanjutin dengan Selamat menunaikan ibadah shalat magrib. Yohooooooooy
sebagai salah satu murid padepokan yang punya nama jurusan pendidikan bahasa
dan Sastra Indonesia, sebenrnya di kalimat itu tuh typo loh, ya ya ya seperti
yang kita tau typo itu kesalahan dalam penulisan. Munurut kitab suci kamus
besar bahasa Indonesia ga ada yang namanya adzan,
ada juga azan yang artinya seruan untuk beribadah solat, bukan sholat.
Sama kaya azan, penulisan yang bener juga solat atau salat, bukan shalat karena shalat itu ga ada di kitab
suci kami (baca: KBBI). Oh iya, banyak di stasiun-stasiun televise juga nulisin
maghrib, dan kata engkong KBBI
penulisan yang bener itu magrib.
Selain itu kita sering denger
juga istilah Wudlu dan itu typo, yang
bener itu wudu karena dalam bahasa Indonesia itu yang diakui hanya ada 4,
yaitu NY (contoh: nyonya), NG (contoh: ngaben), SY (contoh: syair) dan KH
(contoh: khazanah). Silaba seperti dz,
dl, gh itu ga berterima.
Tapi tapi tapi mungkin penulisan
yang lazim digunakan itu ditulis berdasarkan aksara arab atau ditulis berdasarkan
huruf aslinya juga atas dasar ajaran agama. Contohnya penulisan Allah, untuk
orang muslim biasa melafalkannya dengan Alloh dan umat nasrani melafalkannya
dengan Allah, sama seperti penulisannya.
Ok, itu aja sih yang bisa ekeu
share dari perkuliahan problematik bahasa Indonesia jumat kemaren, sebenrnya
masih banyak tapi bukunya catetannya ketinggalan di kostan, hehhehehehhehe.
Semoga bermanfaat ya. Cintai terus bahasa nasional kita, Bahasa Indonesia.
YAAAAAAAAAAAAA-EEEEEEEEEEEEE….