Semenjak dunia maya berjaya,
mungkin timbul kebiasaan (yang sangat) akut buat banyak orang di muka bumi ini: hobi stalking.
Yap, stalking atau kepo atau apa
namanyanya itu bagi sebagian orang mungkin terasa sangat menyenangkan dan
bahkan sampai bikin lupa waktu. Kalau nyari di KBBI mungkin ga akan nemu tuh
artinya stalking yang dimaksud dan bahkan kepo mah udah pasti ga akan ada. Tapi
ya kira-kira arti dari kedua istilah yang hitz banget beberapa tahun belakangan
ini adalah ‘mengorek dan mengikuti informasi tanpa diketahui oleh objek yang
sedang di amati’. Barangkali gitu. Dan saya adalah salah satu dari jutaan orang
yang hobi stalking.
Banyak yang sering saya
stalkingin, yang kenal bahkan yang ga kenal dan belum pernah ketemu sekalipun. Oh
iya, kalau postingan ini diibaratkan harian surat kabar, mungkin dibilang rubrik “SOSOK”.
Oke, saya mungkin bakal jujur
saya suka stalking akun twitter dan facebook seseorang yang kata saya sih mirip
sherina. Coba bandingin deh, mirip ga?
Meski ga kenal dan belum ketemu orang ini secara langsung, tapi dia cukup menginspirasi dan membuat saya
kagum. Saya ga sengaja nemu orang ini di facebook. Dia sebaya dengan saya.
Sama-sama angkatan 2009. Bedanya dia kuliah di salah satu institut ternama di kota
Bandung yang letaknya di jalan taman sari dengan gajah sebagai logo kebesarannya.
Kenapa saya ‘suka’ sama orang
ini? Selain karena mirip Sherina Munaf, orang ini juga jago banget lukis dengan detail yang nyaris sempurna.
Keren ya, kaya hasil jepretan kamera. Walapun dia jago (banget) dalam hal melukis dengan detail yang begitu tajamnya, tapi
dia ga ngambil jurusan desain ataupun seni rupa. Dia malah ngambil jurusan
teknik mesin. Katanya “melukis itu hobi yang bisa aku bikin lupa waktu”.
[I'M PROFESSIONAL STALKER ANYWAY, HAHAHHAHAHHAHAHA]
Pacar saya pun tau kalau saya ‘suka’ sama
orang ini. Dan kita berdua pun sama-sama follow akun twitter dan facebook dia, hehehe… Selang
waktu berlalu, saya pun udah lama ga stalking dia, eh tau-tau dia udah jadi
presiden aytibi aja. Presiden mahasiswa se-institut gajah yang dipimpin oleh
seorang wanita seumuran saya. Wow, bravo!
Mungkin keliatannya saya aneh,
‘kok stalking cewek’. Bro, stalking itu mencari inspirasi, belajar
sambil iseng-iseng ngorek informasi dari yang ga penting sampai ke yang penting
banget, yang kelak disimpen sebagai ‘pelajaran hidup’. Inspirasi bisa datang
dari mana dan dari siapa aja. Ga pandang bulu. Bahkan dari tukang tambal ban di
jalanan pun kita bisa dapat inspirasi.
Dari orang ini, saya stalking
banyak tentang leadership, tentang mimpi, tentang bergerak, tentang
memberdayakan sesama, tentang jelajah budaya Indonesia, prestasi, persahabatan, perbedaan, dan masih banyak
lagi. Oh iya, makasih ya udah menginspirasi saya, Nyom :D
*eh by the way ada ga sih orang kaya saya yang suka stalkingin orang yang bener-bener asli "nemu" kaya gini? hehehe :P
*eh by the way ada ga sih orang kaya saya yang suka stalkingin orang yang bener-bener asli "nemu" kaya gini? hehehe :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar