Senin, 19 April 2010
Bumi dan Matahari
yang menjadikannya abu-abu.
Bumi pun tak perlu tau mengapa ulat menjadi kupu-kupu
Bumi hanya perlu tau air itu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah
Dan bumi perlu tau kenapa dirinya perlu berputar
Matahari tak perlu tahu kekisruhan antara anjing dan kucing
Matahari pun tak perlu tahu kijang yang dimakan srigala
Matahari hanya perlu tahu kenapa ada malam
Dan matahari perlu tahu kapan ia harus
membiaskan cahaya dengan hujan yang menjadikannya pelangi
Bingkai mata ini pernah menyaksikan
betapa tak bersahabatnya matahari dengan bumi
Seharusnya bumi mengitari matahari
Dan matahari menerangi bumi
Itu yang ku tahu...
Minggu, 04 April 2010
Sang Tamu Terakhir
Ketika itu pulalah jiwa dan raga ini mulai merenggang
Tak ayal setiap titik hembusan begitu berarti untuk disyukuri
Begitu nikmat untuk dirasa
Saat jiwa-jiwa ini masih melekat dengan jasad
Saat itu pulalah kehausan, keinginan akan terus mengalir
Menderu bagai ombak
Menyepoi bak angin
Menyejukan bagai embun di pagi hari
Semua memiliki warna
Semua memiliki rasa
Semua memiliki makna
Pernak-pernik dunia begitu lembut menghipnotis bola-bola mata
Tertutup tirai-tirai kemewahan semata
Asesoris-asesoris fana akan terus menyapa
Jangan khawatir !!!
Ada cahaya yang akan menuntun jalan kita
Ada peta yang akan menunjukan arah hidup kita
Hingga tercapai hakikat yang semurninya
Pada detik pamungkas itu...
Tak ada lagi kilasan asesoris dunia
Tak ada lagi bayangan kesibukan di dunia
Ia pun akan datang
Ia pun akan tetap merealisasikan tujuan tunggalnya
Ia datang membawa misi yang sangat luar biasa
Ia tak bisa ditawar-tawar lagi
Bahkan di lobi, disuguhkan aneka berlian, harta, dan semua yang dianggap berharga di mata dunia
Meski diri ini mempunyai seribu “body guard”
Meski diri ini bersembunyi di balik kokohnya sebuah bangunan
Meski diri ini memegang sebuah kekuasaan di dunia
Meski diri ini berlimpah harta
Meski diri ini dianggap kuat saat di dunia
Meski diri ini berlari sekuat tenaga
Itu semua tak meghalangi SANG TAMU TERAKHIR untuk tetap melancarkan tugas pokoknya
Ia akan mengejar
Ia akan tetap konsisten
Ia tak memandang miskin atau kaya
Ia tak memandang di bukit atau di pantai, di desa atau di kota
Semua PASTI akan menemuinya
‘SANG TAMU TERAKHIR’
Saat nafas mulai menyempit di tenggorokan
Saat itulah investasi jiwa berakhir
Sang tamu terakhir tak lain SANG MALAIKAT PENCABUT NYAWA pengeksekusi kehidupan kita atas perintah-NYA
Lahaula wa lakuwwata illa billah...
Semoga di penghujung hayat kita di dunia cahaya khusnul khotimah akan mengantarkan kita menuju sisi yang mulia.Amin...
Untuk Allah, mohon ampun...
Hingar-bingar membuncah ditempat ini, sorak-sorai orang-orang terdengar begitu memekakan telinga. Aku berada ditengah orang-orang yang bersuka cita. Tak ada yang terlihat bersedih, wajah mereka semua berninar-binar. Mereka melupakan sejenak masalah yang ada. Berbeda denganku. Masalah ini kubawa keman-mana. Entah, aku tak bisa meninggalkannya.padahal ingin sekali ku kunci rapat-rapat didalam brangkas masalalu ku, tapi ternyata hal itu membuatnya bringas dan enggan kurantai dalam masa lalu yang memaksaku membawanya kemana-mana sudah seperti bayanganku saja. Aku ingin bersenang-senang barang sekejap saja. Aku kini telah berada ditempat dimana orang-orang bersenang-senang, tapi mengapa hanya ragaku saja yang hadir ditempat ini, jiwaku entah ada dimana. Aku kalut Tuhan, aku seprti hilang arah. Aku tersesat, terlalu jauh aku tersesat dan hilang arah.
Ku putuskan untuk mengikuti beberapa kajian rohani untuk membasuh kalbuku yang kian kering kerontang, berharap agar imanku kuat dan kembali seprti sedia kala yang selalu terenyuh saat dibacakan ayat suci. Awalnya aku memang terenyuh dan perlahan-lahan kalbuku mulai lembab kembali dengan sentuhan iman-Mu, tapi bayangan itu selalu terbesit lagi Tuhaan, bayangan itu selalu menghantuiku. Hamba tahu hamba begitu salah telah menyakitimu begitu dalam, inikah ganjaran yang harus hamba terima Tuhan?
Ampuni hamba-Mu yang hina ini Ya Allah, hamba khilaf, hamba telah begitu banyak berdosa padamu, dosaku sudah bagaikan debu-debu beterbangan yang sudah tak dapat dihtung lagi, tapi hamba memohon pada-Mu ya Allah, hamba memohon bukakanlah pintu ampunan dan pintu rahmat-Mu yang melangitluas itu ya Rabb. Jangan biarkan hamba berpaling dan menjauh darimu untuk yang kesekian kalinya. Hamba sangat takut akan azab dunia dan azab akhirat-Muya Rabb, hamaba meohon ampun.
Ya Rabb, jangan golongkan hamba menjadi golongan yang engaku hinakan dihari akhir, jangan biarkan hamba semakin menjauh dari-Mu, hamba rindu belian kasih sayang-Mu ya Kabir. Hamba rindu pada-Mu.
Judulnya Mungkin Demi Waktu :)
entah apa yg ingin disampaikan,
isyarat itu begitu samar ku lihat .
kau tahu?
yg kurasa saat ini ,
usia 17 yg berkpribadian 14 tahun .
perubahan yg signifikan diharapkan pun malah perubahan yg tidak diharapkan .
sgala prioritas baru hanya angan-angan .
belum terealisasikan .
plin-plan jadi alasan utama .
denyut nadi masih berdegup sama,
tapi yg ku rasa, degup jantung itu semakin melemah .
bisa dibilang hanya setengah dari tubuhku yg hidup,
sebagian lagi entah berlari kemana .
waktu, kumohon yg terlalu cepat untuk berlari .
jikalau ingin cepat kau berlari,
bopong aku dibahumu agar aku bisa mengikuti mu dengan rasa nyaman .
tapi rasanya waktu masih ingin mempertahankan egonya .
dan entah kekuatan apa yg memasungku, hingga aku tak dapat melawan egomu .
slalu ku teriakan dalam hatiku,
aku ingin menyamai langkahmu, tapi knapa usaha itu begitu sulit ku mulai .,
ini bukan rengekan atau keluhan,
tapi ini hanya sebah penyampaian yang hanya bia kutuliskan tapi tak bisa ku ungkapkan. . .
Karena Wanita (Ingin Dimengerti) -Ada Band
Kemuliaan bagi yang memandang
Setiamu simbol keanggunan khas perawan
yang... kau miliki
Akulah pengagum ragamu
Tak ingin kumenyakitimu
Lindungi dari sengat dunia yang mengancam... nodai... sucinya lahirmu
Chorus:
Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia... dengan kasih sayang
Ingin kuajak engkau menari
Bermandi hangat cahaya bulan
Sebagai tanda kebahagiaan
Bagi semesta cinta kita
Chorus
Bintang terang itulah dirimu
Janganlah redup dan mati
Aku dibelakangmu memeluk dan menjagamu
Hitam dan Putih - Ada Band
Terlukis senyum cerah
Tebarkan warna warni
Taburi kehidupanku
Chorus:
Ku terlahir untukmu
Mengukir indah dunia
Kau mataku penuntun jalanku
Terangi malam tak lagi gelap
Berhiaskan kasih nan suci
Di dalam hidup ini
Tak ada yang sempurna
Ada hitam dan putih dapam segala
Ucap dan laku
Chorus
Sumpah mati sayangku padamu
Tak kan ada yang gantikan
Darat dan lautan kusatukan
Demi keagungan cinta
Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) - Ada Band ft. Gita Gutawa
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Chorus:
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati
La la laa
La la la laa la
Manja - Ada Band
Selalu mengusik hatiku
Sudikah... dirimu maafkan s'gala kecurangan diriku
Chorus:
Dan bila mentari esok kan bersinar lagi
Ku ingin candamu warnai hariku
Dan bila esok kau tiada hadir temaniku
Tak terbayangkan..
Setengah mati kehilanganmu
Haruskah diriku
Kubersujud di dadamu
Mestinya kau tahu
Betapa besar merindunya jiwaku
Masih - Ada Band
Kini berseri kembali
Tlah kau coba lupakan dirinya
Hapus cerita lalu
Dan lihatlah
Dirimu bagai bunga di musim semi
Yang tersenyum menatap indahnya dunia
Yang seiring menyambut
Jawaban segala gundahmu
Walau badai menghadang
Ingatlah ku kan selalu setia menjagamu
Berdua kita lewati jalan yang berliku tajam
Setiap waktu wajahmu yang lugu
Selalu bayangi langkahku
Telah lama kunanti dirimu
Tempat ku kan berlabuh
Hanya Untukumu (Ten 2 Five)
Bila ku sedang jatuh cinta
Setiap hela nafasku bahagia
Mengenal hatimu
Hadirkan indahnya dunia
Kau bawa irama cinta di jiwa
Reff I:
Semua yang ku mau
Hanyalah dirimu satu
Kaulah jawaban semua doa
Semua yang kurasa
Rindu dalam asa…
Didekap cinta
Hatiku untukmu…
Ho ooo… hee… eee…
Haruskah diriku
Bertanya pada bintang-bintang
Pantaskah ku mengharap cintanya
U u u u u uooo…
Reff I I:
Semua yang ku mau
Hanyalah dirimu satu… u u u…
Kaulah pelita di dalam jiwa
U u u u u u u…
Semua yang kurasa
Rindu dalam asa…
Didekap cinta
Hatiku untukmu…
Hanyalah untukmu…
Desemberku (Ten 2 Five)
Saat ku masih berada di pelukanmu
Jejak-jejak cinta yang tertinggal itu
Masih berbekas jelas di dinding hatiku
Kutahu semua tak 'kan kembali kini
Desember yang biru
Layaknya hatiku saat ini
Coba raih dirimu kembali dalam pelukku
Desember untukku
Berjalan sendirian di bawah rembulan
Mencoba 'tuk lukiskan rasa yang terpendam
Sesaat dapat kulihat bayangan wajahmu
Namun kembali hilang tertelan malam
Rum Raisin Chocolate Ice Cream (Ten 2 Five)
Sekotak penuh kau berikan padaku
Di siang itu
Berdua nikmati es krim kesukaanku
Dunia serasa milik berdua
Saat jalan di hari pertama jalin cinta
Lupakan segalanya
Nikmati setiap detik yang berjalan
Rum raisin chocolate ice cream
Rum raisin chocolate ice cream
Rum raisin chocolate ice cream
Rum raisin chocolate ice cream
Sekotak memori cinta pertama
Begitu nikmat terasa sampai ke hati
Rum raisin chocolate ice cream..
I Will Fly (Ten 2 Five)
You know all the things that we have done
And things I gave to you
There's a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it's true
To be with you is all that I need
Cause with you, my life seems brighter and these are all the things
I wanna say...
I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you
You're the reason why I stay
You're the one who cannot believe
Our Love will never end
Is it only in my dream?
You're the one who cannot see this
How could you be so blind?
To be with you is all that I need
Cause with you, my life seems brighter and these are all the things
I wanna say...
I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you
I wanna get
I wanna get
I wanna get myself close to you
Malaikat ft. Power Ranger
Mungkin selama ini kita terlalu sering disibukan dengan pikiran-pikiran yang sebenarnya bukan membangkitkan semangat kita, malah bikin bobrok semangat. Emang ga bisa dipungkirin awalnya emang bikin semangat, semangat 45 malah, udah target hidup pokonya mah. Tapi ketika semua itu berbalas yang ga sesuai dengan keinginan kita dan kenyataannnya 181 derajat berbeda dengan apa yang diharapkan, bisa bikin mental kita jadi mental tempe. Hey. Jangan biarkan hal itu terjadi pemirsa!!
Ini saatnya kita bangkit. Pikiran yang sebenarnya terlalu banyak menyita waktu kita itu harus kita hilangin. Ubah mindset kita, saya pernah baca disebuah blog, gini tulisannya “pikiran berpengaruh pada perasaan” so, pemirsa sekalian, kalo pikiran kita jelek , berarti perasaan kita juga bakalan jelek dan berakhir BADMOOD. Kalo mindset kita lagi bagus trus terbesit sesuatu perasaan yang bisa dibilang “kasuat-suat” segeralah anda alihkan pikiran anda ke kotak orang tua (nurutan operator cenah pemirsa). Sok aja bayangin, hampir setiap hari pikiran kalian tentang diiiiiiaaaaaaaaaaaaa terus, tiap jam tiap menitlah pokoknya mah yang berujung pada ketidak konsenan pada pelajaran, kerjaan, tugas-tugas serta konsentrasi menjadi buyar.
Niatkan dalam hati SAYA MAU FOKUS jangan lupa juga bilang BISMILLAHIROHMANIROHIM, ALLAHU AKBAR! Supaya kita selalu berada pada lindungan Allah SWT. Udah gitu kita inget orangtua. Kita inget-inget lagi perjuangan lahir batin mereka berdua, dukungan dan pengorbanan moril serta materil, darah dan keringat yang mereka korbankan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita.
Sekarang saya tanya, berapa kali anda mikirin perjuangan orang tua kita dalam sehari? Seberapa sering kalian bilang terima kasih, maaf dan bilang sayang sama mereka berdua? Sok ngaku! Da saya juga sebenernya jarang. Tapi teteh mentor saya mengingatkan saya pada hal itu, yakin deh air mata terharu kita bakal ngucur setelah inget itu semua.
Mama: sering kita nyuruh seenaknya, sering kita ngerepotin minta dibikinin ini itu, minta disediain ini itu. Sok percaya, mama kita mah sama kita dipinta nyawanya juga pasti dikasih, apalagi kalo inget repotnya waktu beliau mengandung kita. Kita dibawa kemana-mana dengan susah payah, mau atau gak mau. Tapi apa? Mama ga pernah ngeluh untuk itu. Malah mama kita berharap ingin segera liat malaikat kecilnya yang akan segera lahir kedunia. Mama akan selalu siap sedia ngejaga kita, ngelindungin kita, rela kurang tidur, rela sakit, rela ujan-ujanan buat beli susu atau makanan supaya kita ga laper. INGET GA? (dan masih banyak lain-lainnya)
Bapak: sebenernya sosok ini sering diabaikan padahal, SUBHANALLOH ayah itu pahlawan kita. Demi kita, beliau rela sakit seluruh badan demi nafkahin keluarga. Meskipun keliatannya bapak keliatan cuek, bapak ga pernah berhenti berdoa demi anaknya agar selalu bahagia dan sukses. Setiap harinya bapak selalu berpikir gimana caranya dapet penghasilan lebih supaya sang anak tambah bahagia dan ga ngerasa kekurangan sedikit apapun. Kalo bapak ngelarang ini itu, wajar. Kenapa? Karena beliau ga mau putri kecilnya dirusak atau disakiti oknum-oknum tidak bertanggung janab. Terus bayangin ketika kelak kalian menikah, bapak akan menjadi wali nikah kalian. Kalian tau apa yang beliau akan rasakan? Beliau akan berkata dalam hatinya “anakku yang dahulu ku gendong, ku ajak main bersama, kuajarib erjalan, ku ajak bercanda, kini akan hidup sendiri, akan ada sosok yang menggantikan aku. Ya Allah, tolong jaga malaikat kecilku ini”
Pokoknya jadiin orang tua prioritas utama kita, lakukan yang terbaik untuk mereka. Sayangi, lindungi dan bahagiakan mereka selagi masih bersama-sama dengan kita.
Jangan sampai menyesal nanti-nanti...
Sabtu, 03 April 2010
Andai Al-Qur'an bisa bicara..
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-s
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.