Jumat, 20 Agustus 2010

Curhat Untuk Sahabat

sahabatku, usai tawa ini
izinkan aku bercerita:

telah jauh ku mendaki
sesak udara diatas puncak khayalan
jangan sampai kau disana

telah jauh, ku terjatuh
pedihnya luka didasar kecewa
dan kini, sampailah aku disini....

yang cuma ingin diam, duduk ditempatku
menanti seseorang yang biasa saja
segelas air ditangannya, kala ku terbaring... sakit
yang sudi mendekat, mendekap tanganku
mencari teduhnya dalam mataku
dan berbisik: "pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku.."
dan demi Tuhan, hanya itulah
itu saja yang kuinginkan

telah lama ku menanti, menanti
satu malam sunyi untuk ku akhiri
dan usai tangis ini, aku akan berjanji....

untuk diam, duduk ditempatku
menanti seseorang yang biasa saja
segelas air ditangannya, kala ku terbaring... sakit
menentang malam, tanpa bimbang lagi
demi satu dewi yang lelah bermimpi
dan berbisik: "selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar