Sabtu, 20 November 2010

Pengamen Indonesia Raya


Hampir setiap hari, setiap saat, kita dapat menjumpai pengamen-pengamen jalanan sekitar lampu merah. Diangkot, di bus kota di tempat keramaian juga kita banyak menemui ‘musisi jalanan’ ini. Lagu-lagu yang diperdengarkan pun hampir semuanya lagu-lagu bertemakan cinta, terutama patah hati. Ya.. musisi tanah air memang sangat gemar menuliskan lirik lagu yang bertemakan cinta dan patah hati yang konon hal tersebut memang paling laris di pasaran dan memang tak bisa dipungkiri hal tersebut memang benar adanya.

Tapi, pernahkah ga kalian mendengar ‘musisi jalanan’ ini menyanyikan lagu Indonesia Raya, Maju Tak Gentar ataukah mungkin Halo-Halo Bandung? Wah saya acungi jempol bagi pengamen yang pernah kalian temui bila menyanyikan lagu-lagu wajib nasional tersebut, pasti pengamen tersebut mempunyai jiwa nasionalis yang tinggi. Tapi sayangnya telinga dan mata saya belum pernah menangkap pengamen yang seperti itu. Yang saya temui hanya pengaemn-pengamen dengan nyanyian-nyanyian cintanya. Tapi kalau dibayangkan, keren juga kalau kita bisa menemui pengamen yang mampu ‘menggenjrengkan’ gitarnya dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saya yakin kalau pengamen itu ngamen didepan pak Habibie pasti langsung dikasih uang gede!

Pun indonesia memang negara yang korup kita mesti kudu tetap cinta Indonesia, kita harus tetap nasionalis. Nasionalis bukan hanya berarti ‘apal cangkem’ pancasila, pake batik pas hari Jum’at dan upacara waktu 17 Agustusan. Ga, bukan itu. Nasionalis itu bangga akan negaranya, bangga akan tanah airnya, heheheh . *saya juga masih belajar nasionalis sih :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar