Sabtu, 21 Mei 2011

Ngutip #1

Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian. (Raditya Dika, Marmut Merah Jambu : 14)

Tidak seperti burung lovebirds (Parkit), manusia adalah spesies yang aneh. Kebanyakan dari kita pasti pernah ngerasain putus, dan semakin banyak kita pacaran, semakin banyak kita ngerasain putus. Pacaran, pada dasarnya punya resiko: ngambek, gampang marah, dan akhirnya diselingkuhi dan patah hati. Tapi kita sebagai manusia, tetep aja masih mau pacaran. Karena kita, seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian. (Raditya Dika, Marmut Merah Jambu : 217)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar